Tim arkeolog baru-baru ini mengungkap penemuan mengejutkan dari makam kuno di Eropa Timur yang diyakini berasal dari abad ke-17. Di dalam makam tersebut, ditemukan kerangka seorang wanita dengan pisau besar menembus lehernya. Penemuan ini memicu spekulasi bahwa wanita tersebut mungkin dianggap sebagai “vampir” oleh masyarakat setempat pada masanya.
Para peneliti menjelaskan bahwa praktik semacam ini umum dilakukan pada periode tersebut, terutama di wilayah yang kental dengan kepercayaan takhayul dan mitos vampir. Pisau yang ditempatkan di leher diduga bertujuan untuk mencegah jasad bangkit dari kematian dan menghantui penduduk desa.
Dr. Aleksandr Koval, seorang ahli arkeologi dari Universitas Krakow, yang memimpin penelitian ini, menyatakan bahwa posisi kerangka menunjukkan unsur ritualistik. “Tulang-tulang wanita ini masih dalam kondisi relatif utuh, dan penempatan pisau menunjukkan adanya ketakutan besar terhadap ‘makhluk supranatural’ di kalangan masyarakat setempat,” ujarnya.
Penemuan ini tidak hanya menambah wawasan mengenai kepercayaan masyarakat pada masa lalu tetapi juga memberikan gambaran tentang bagaimana ketakutan terhadap “vampir” memengaruhi cara mereka memperlakukan kematian.
Selain pisau di leher, tim arkeolog juga menemukan barang-barang seperti perhiasan sederhana dan pecahan tembikar di sekitar makam, yang mengindikasikan bahwa wanita tersebut mungkin berasal dari kelas menengah.
Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan identitas wanita tersebut dan mencoba mengungkap latar belakang sosial budaya masyarakat yang menguburnya. Penemuan ini menjadi pengingat menarik akan kompleksitas sejarah manusia, di mana kepercayaan mistis sering kali berdampingan dengan kehidupan sehari-hari.