
SEMARAKRIAU.COM – China hampir menyelesaikan pembangunan Jiangmen Underground Neutrino Observatory (JUNO), sebuah fasilitas bawah tanah besar yang dirancang untuk mendeteksi partikel sulit ditangkap yang dikenal sebagai neutrino, atau sering disebut “partikel hantu.”
Gambaran Umum JUNO
Terletak sekitar 700 meter di bawah bukit granit di Kaiping, Provinsi Guangdong, JUNO merupakan investasi besar dalam penelitian fisika partikel dengan anggaran mencapai $300 juta. Pembangunan proyek ini telah berlangsung selama sembilan tahun dan kini memasuki tahap akhir.
Struktur dan Fungsi
Di inti JUNO terdapat detektor berbentuk bola besar yang diisi dengan cairan khusus bernama liquid scintillator. Detektor ini dirancang untuk menangkap kilatan cahaya samar yang dihasilkan ketika neutrino berinteraksi dengan cairan tersebut.
Untuk melindungi peralatan sensitif dari radiasi kosmik dan gangguan latar belakang lainnya, seluruh sistem ini direndam dalam kolam silinder yang berisi air.
Tujuan Ilmiah
Misi utama JUNO adalah mempelajari neutrino yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir terdekat, dengan fokus pada antineutrino untuk memahami bagaimana neutrino berubah antara berbagai “flavor.”
Penelitian ini bertujuan menentukan hierarki massa neutrino, sebuah pertanyaan mendasar dalam fisika partikel yang dapat memberikan wawasan tentang proses awal pembentukan alam semesta dan ketidakseimbangan antara materi dan antimateri.
Kolaborasi Global
Proyek ini melibatkan kolaborasi dengan peneliti dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Rusia, dan Taiwan. Meski terdapat ketegangan geopolitik, kerja sama ilmiah tetap berjalan. Data yang dihasilkan nantinya akan dianalisis oleh tim independen dari seluruh dunia untuk memastikan integritas dan transparansi.
Jadwal Operasional
JUNO dijadwalkan mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2025. Setelah aktif, fasilitas ini diharapkan memberikan data berharga yang dapat meningkatkan pemahaman kita tentang pembentukan alam semesta dan sifat dasar materi.
Proyek ini merupakan salah satu upaya terbesar China untuk menempatkan diri sebagai pemimpin dalam penelitian ilmiah global, khususnya di bidang fisika partikel.