
Kabupaten Bengkalis memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM, terutama di sektor makanan dan minuman berbasis hasil laut, pertanian, serta olahan tradisional. Namun, sebagian besar pelaku UMKM masih menghadapi kendala dalam hal legalitas produk, yang mencakup ketidaktahuan atau pemahaman yang rendah tentang pentingnya label dan kemasan yang sesuai standar, kesulitan mengakses informasi dan proses untuk mendapatkan izin seperti PIRT, NIB, atau sertifikat halal, keterbatasan sumberdaya, baik dalam aspek finansial maupun keterampilan desain kemasan produk. Legalitas produk tidak hanya bersifat administratif, tapi merupakan prasyarat penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk retail modern dan ekspor. UMKM yang tidak memiliki sertifikasi halal atau label kemasan yang memadai berisiko kehilangan kepercayaan konsumen, terutama di wilayah mayoritas Muslim seperti Bengkalis. Legalitas produk tidak hanya bersifat administratif, tapi merupakan prasyarat penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk retail modern dan ekspor. UMKM yang tidak memiliki sertifikasi halal atau label kemasan yang memadai berisiko kehilangan kepercayaan konsumen, terutama di wilayah mayoritas Muslim seperti Bengkalis.
Merespon situasi diatas, Tim Dosen Politeknik Negeri Bengkalis, menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pengabdian yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pelaku UMKM tentang pentingnya desain kemasan serta sertifikasi halal yang tercantum pada produk. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan daaya saing produk serta dapat menembus pasar global.

Masyarakat sasaran yang dibidik adalah Pelaku usaha yang tergabung dalam UMKM di Kabupaten Bengkalis. Kegiatan tersebut digelar Sabtu (06/09/2025). Bertempat di Lab. Simulasi Perkantoran & Akuntansi Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bengkalis dan dihadiri lebih kurang 20 orang peserta yang terdiri dari para Pelaku UMKM baik perorangan maupun kelompok. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bapak Saiful Amri, ST., MT selaku Ketua P3M Politeknik Negeri Bengkalis, “saya sangat mengapresiasi kegiatan ini selain pelaku UMKM bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat juga berkesempatan untuk didaftarkan produk halal oleh Narasumber yaitu Ketua Lembaga Pendamping Proses Produksi Halal, imbuhnya”.

Tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari ibu Endang Sri Wahyuni, SE., M.Ak, CGAA, dan Bapak Jefri Lianda, S.ST., MT, dan Bapak Handro Okta Prianus. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan beberapa pihak, yakni dua mahasiswa yang juga ikut terlibat membantu jalannya kegiatan, yaitu Renny dan Siti Anisa. Selain itu, Pemateri yang menjadi narasumber yaitu Bapak Sopian Elharfani, SH., MH, selaku Ketua Lembaga Pendamping Proses Produksi Halal Mathla’ulAnwar Propinsi Riau, beliau menjelaskan bahwa penting bagi pelaku UMKM untuk memperoleh sertifikat halal karena pengakuan kehalalan suatu produk harus diterbitkan oleh penyelenggara jaminan produk halal (BPJPH) dan berdasarkan fatma MUI (UU No.33/2014). Selanjutnya pemateri kedua oleh Bapak Niki Hardinata, M.Kom menjelaskan bahwa kemasan berfungsi sebagai pelindung/pengaman produk dari pengaruh luar yang dapat mempercepat terjadinya kerusakan pada makanan yang terdapat didalamnya. Imbuhnya”. Para pelaku usaha UMKM yang tersebar di Kabupaten Bengkalis sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat ini karena dapat membantu memotivasi pengembangan produk UMKM serta meningkatkan kesadaran mereka dan pentingnya peningkatan nilai tambah produk sehingga mampu bersaing dengan pelaku usaha lain dengan produk sejenis dan para pelaku usaha online yang kian menjamur di tengah preferensi konsumen yang sangat variatif.