
Bengkalis, 25 Mei 2025 — Di tengah duka dan penderitaan yang dialami rakyat Palestina, semangat solidaritas dari masyarakat Indonesia terus mengalir, termasuk dari Kabupaten Bengkalis. Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) bersama masyarakat Bengkalis menunjukkan kepedulian nyata melalui aksi penggalangan dana yang dilaksanakan sepanjang bulan Mei 2025.
Aksi kemanusiaan ini dipelopori oleh mahasiswa Polbeng yang tergabung dalam Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Polbeng, Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Al-Ishlah, serta Komunitas Mahasiswa Lead Up Community. Mereka turun langsung ke lapangan melakukan penggalangan dana di beberapa titik strategis, seperti di persimpangan Jalan Antara, Jalan Hang Tuah, persimpangan Masjid Mubarok, serta area Pasar Terubuk Bengkalis.
Kegiatan yang berlangsung selama bulan Mei ini mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Hingga tanggal 25 Mei 2025, total donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp11.281.000.
Direktur Politeknik Negeri Bengkalis, Bapak Jhony Custer, ST., MT., menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap aksi mahasiswa dan masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi semangat kemanusiaan yang ditunjukkan oleh para mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat. Ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa, sekaligus pembelajaran berharga tentang empati dan solidaritas,” ujarnya.
Selain sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan pembentukan karakter mahasiswa. Penggalangan dana tidak hanya dilakukan di lingkungan kampus, tetapi juga menyasar ruang publik demi menjangkau lebih banyak partisipasi.
Panitia pelaksana menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Bengkalis atas partisipasi dan kepedulian yang telah ditunjukkan. Seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui lembaga resmi yang terpercaya agar bantuan sampai tepat sasaran.
“Terima kasih kepada masyarakat Bengkalis yang telah menyumbang, mendukung, dan mendoakan. Semoga bantuan ini menjadi keberkahan bagi kita semua dan menjadi bukti nyata bahwa kemanusiaan menyatukan kita,” ujar salah satu mahasiswa dari Lead Up Community.