
Bengkalis, 11-12 Januari 2025 – Kelompok Fajar Pagi, komunitas Suku Sakai yang sebelumnya berfokus pada peternakan sapi, kini resmi merambah sektor peternakan bebek petelur. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Desa Petapahan, upaya ini mendapat dukungan penuh dari Politeknik Negeri Bengkalis. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui peluang usaha berkelanjutan.
Tahun 2025 menjadi tonggak penting bagi Kelompok Fajar Pagi, dengan bantuan PHR berupa pembangunan kandang modern, 500 ekor bebek petelur, serta perlengkapan pendukung lainnya. Tidak hanya itu, ibu-ibu peserta kelompok juga mendapatkan pelatihan intensif dari seorang ahli peternakan bebek petelur berpengalaman asal Duri. Materi pelatihan meliputi perawatan DOD (Day-Old Duck), pengelolaan pakan, hingga teknik peningkatan produktivitas telur.
Sebagai bagian dari pembelajaran, para anggota kelompok melakukan kunjungan lapangan ke peternakan bebek petelur sukses di Desa Petapahan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Kunjungan ini dipandu langsung oleh pemilik peternakan, Pak Indra dan Pak Along, yang berbagi pengalaman tentang budidaya bebek dari awal hingga masa produksi. Peserta juga mempelajari manajemen peternakan yang efisien dan strategi pemasaran hasil produksi.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan pelatihan ini. Wawasan yang kami peroleh, terutama dari kunjungan lapangan, sangat berharga untuk kemajuan usaha kami,” ungkap salah satu anggota kelompok dengan antusias.
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan anggota Kelompok Fajar Pagi, tetapi juga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan sinergi antara perusahaan, akademisi, dan komunitas, program ini menjadi model inspiratif untuk pembangunan ekonomi berbasis komunitas yang berdaya saing tinggi.