
Para peserta sedang mengikuti pelatihan sertifikasi penyelia halal
Pekanbaru, 26 Mei 2025 – Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap penguatan ekosistem halal dan peningkatan daya saing UMKM, sebanyak delapan dosen dari Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) mengikuti Pelatihan Sertifikasi Penyelia Halal yang diselenggarakan oleh Pusat Halal LP2M UIN Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau bekerja sama dengan LP3H UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 26-28 Mei 2025 di kampus UIN Suska Riau dan menjadi langkah strategis dalam membekali tenaga pendamping halal yang kompeten di lingkungan perguruan tinggi, terutama untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memperoleh sertifikasi halal.
Keikutsertaan para dosen Polbeng ini merupakan bagian dari implementasi program Kerja Sama Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara Politeknik Negeri Bengkalis dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Melalui program ini, PHR mendukung peningkatan kapasitas SDM lokal dalam memperkuat rantai nilai halal, khususnya di wilayah Riau dan sekitarnya.
Salah satu peserta pelatihan, Larbiel Hadi, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan yang diikutinya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami mengenai pentingnya peran penyelia halal, terutama untuk mendampingi UMKM yang ingin mengakses pasar halal secara nasional maupun internasional,” ujar Larbiel.
Ketua Tim Kerja Sama Polbeng dan PHR, Afridon, menyampaikan bahwa ke depan, para dosen yang tersertifikasi diharapkan menjadi agen pendamping halal yang dapat secara aktif membantu UMKM di wilayah Bengkalis dan Riau secara umum.
“Dengan dukungan PHR dan kolaborasi bersama institusi-institusi halal, kami ingin menjadikan Polbeng sebagai pusat pendampingan halal bagi UMKM. Harapannya, semakin banyak produk UMKM yang tersertifikasi halal dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” kata Afridon.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam mendukung program pemerintah dalam memperkuat industri halal nasional serta mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.